Kamis, 30 Oktober 2014

melupakan yang tak lagi peduli dengan yang tlah menghilangkan kesenyapan memoar
ia memilih yang memadu dengan nafsu dan keseluruhan birahi
aku mendengarnya lewat udara
menyibakkan rasa yang hilang datang lagi sesaat
menyerua itu dengan dendangan mata
tak peduli kurasa
mereka bahagia kurasa
aku temukan ia siang ini
diatas altar laraku yang kembali lagi datang
ia yang tak ingin lagi kulihat
kekasihnya yang tak ingin kulihat
bertemu dengan kekasih dan pengobral janji
menertawai diri
ingin ku pijakkan kakiku diatas bahagia mereka
inginku tancapkan luka pada dahan bahagia yang hilang
kusebut kalian pengangkat derajatku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar