saat ku tengok muncul ia
saat ku tengok lagi
ia menghilang sudah
terlalu malaskah?
terlalu bencikah?
di akhiri saja
Jumat, 27 Desember 2013
Minggu, 15 Desember 2013
sajak sejak 22
Terendap kelamku, dulu
hingga lembut merdu menyapaku
perlahan
indra tak mampu berhadap
gejolak degup beradu
sebab, terpesona lembut merdu
sejak 22
hingga lembut merdu menyapaku
perlahan
indra tak mampu berhadap
gejolak degup beradu
sebab, terpesona lembut merdu
sejak 22
Rabu, 01 Mei 2013
oedipus
seperti oedipus berderet
aku menjelma dalam mimpi
berbaur dengan heningnya
tertunduk aku
merindumu sendiri di sudut ruang hampaku
aku menjelma dalam mimpi
berbaur dengan heningnya
tertunduk aku
merindumu sendiri di sudut ruang hampaku
Kamis, 11 April 2013
Minggu, 31 Maret 2013
keterasinganku
malamku semakin tak ku jamai
seperti debur yang menanyakan angin
kepada siapa ia bergeming
dalam keterasingan yang tak kunjung usai
terhempas dalam kebodohan aku
sedang ia menari menjauhiku
Minggu, 24 Maret 2013
Rabu, 20 Maret 2013
Kisah
kisah
terbelalak sepasang mataku
tadi kupatri
kata yang kautulis
buatku tak berkutik
ingin kulipat waktu
agar tak samar lagi
∂P∂
nanti a̲̅k̲̅u̲̅ akan hidupdalam keterasingan jiwa
atau hidup dalam kekosongan jiwa
Minggu, 17 Maret 2013
pusi dalam draft
Oleh: A.FAUZI
seperti dongeng malam_
saat sebuah galaksi melewati galaksi lainnya_
harapanku tegak berdiri_
hari cerahpun seolah tak memiliki arti_
kamu berjalan menuju hatiku_
aku menantikan sebuah KESEMPATAN_kamu yang disana
datang kesini dengan senyuman manjamu.
seperti dongeng malam_
saat sebuah galaksi melewati galaksi lainnya_
harapanku tegak berdiri_
hari cerahpun seolah tak memiliki arti_
kamu berjalan menuju hatiku_
aku menantikan sebuah KESEMPATAN_kamu yang disana
datang kesini dengan senyuman manjamu.
Rabu, 13 Maret 2013
puisi "sedang aku?"
Sedang
aku?
sedang
aku?
tertahan
dalam sudut ruang hampaku
tertahan
dalam fatamorgana
lantas
aku
masih sendiri
menopang
tubuhku dalam hempaan badai kisahku
puisi desa kecil
Bangku
yang mulai kropos
Seragam
kummel yang selalu melekat di badan mereka
Wajah
yang selalau ceria
Polos
seperti awan putih yang selalu menghiasi desa mereka tiap harinya
Pensil 2cm yang selalu digunakan
Penghapus
karet yang tak layak
Tersisa
3lembar halaman buku untuk semua menulis
Tas
sekolah yang rusak dan kotor
Hatiku
terenyuh melihatnya
Gambar
desa kecil yang jauh dari mewah
Langganan:
Postingan (Atom)